Kecemasan dan kekhawatiran akan kehidupanku dan keluargaku menghantuiku, pergumulan demi pergumulan aku lalui dan cukup memeras air mataku. Kenapa Tuhan? pertanyaan yang sering aku tanyakan. Sampai akhirnya situasi memaksaku untuk menyerah kalah dan mengakui bahwa Tanpa Tuhan aku tidak bisa apa-apa, dengan niat tulus aku menyandarkan segalanya kepada Bapaku di surga. Belajar mempercayakan hidup ini ke dalam Tangan Tuhan, sedikit demi sedikit aku rasakan campur tangan Tuhan dalam kehidupanku. Damai sejahtera sering aku rasakan, walaupun masalah keluarga belum juga terselesaikan. Demikian juga dengan usahaku yang kujalankan kurang lebih setahun yang lalu, mulai aku sandarkan kepada Tuhan, pelan tapi pasti, mulai menampakkan hasil dan campur tangan Tuhan mulai kurasakan juga di dalam usahaku. Aku yakin akan satu firman Tuhan yang berbunyi ‘Carilah kerajaan Allah dahulu, baru semuanya ditambahkan kepadamu’. Dahulu aku selalu menawar bahwa kerajaan Allah bersamaan dengan berkat, ternyata aku salah, Tuhan menghendaki aku mencari kerajaan Allah dahulu. aku sadar bahwa firman Tuhan bukan untuk ditawar, tetapi untuk dipatuhi. Puji Tuhan, aku percaya akan rancangan dan pemeliharaan Tuhan, semua indah pada waktunya. Amin. Haleluya.