Setelah berpuluh tahun mengimani Kristus, pasang surut kualitas iman akhirnya menemukan makna iman biji sesawi, Tuhan berkehendak biji sesawi tidak berhenti sebagai biji saja, melainkan tumbuh menjadi pohon. Beriman kepada firman-firman hidup dari Sang Jalan Kebenaran dan Hidup sendiri.
Tuhan menghendaki iman yang tumbuh dewasa, seperti biji sesawi tumbuh menjadi pohon dan menjadi naungan dan berkat bagi sesama. Alangkah sulitnya menjadi ‘dewasa dalam iman’ tetapi bukan hal yang tidak mungkin.
Bukan lagi beriman yang mengisyarat hal-hal ‘menyenangkan’. Tuhan akan menempa menjadi “emas murni”, menjadi sesuatu yang berharga bagiNya.
Terima kasih Tuhan karena berkenan membentuk aku, walaupun sepertinya ‘biasa’ saja tapi aku percaya Engkau berkarya dalam hidupku.
No comments:
Post a Comment